Min Haitsu La Yahtasib

Saat bekerja sebagai tukang service komputer, saya mendapat banyak nasihat dari pemilik tempat service tersebut, namanya Muhammad Lukmanul Azzam. 

Salah satu nasihat yang diberikan pada saya adalah Min Haitsu La Yahtasib.

Saya dijelaskan panjang lebar tentang hal tersebut, tapi tidak semua bisa saya tangkap.

Kemudian, beliau memberikan analogi yang bisa saya mengerti.

Mas, kamu hidup di dunia tidak perlu mengkhawatirkan rezeki, semua sudah dijamin Allah SWT.

Sudah, kamu lakukan saja sesuatu yang ingin kamu lakukan selama itu memang baik. Kamu mau usaha ngeblog, ya silahkan, tekuni saja. Kalau belum ada hasilnya, tetap sabar, senantiasa ikhtiar dan tawakal.

Rezeki itu tidak ada yang tahu, Mas. Bisa saja, saat kamu pulang naik bis nanti, ada nenek-nenek yang sudah tua dan kesulitan jalan. Kemudian kamu bantu, dan akhirnya nenek-nenek tadi mengajak kamu ke rumahnya.

Ternyata, nenek-nenek tadi cuma hidup sendirian. Lalu, beliau memberimu pesan "Kalau nanti nenek sudah tidak ada, nenek berikan rumah beserta isinya kepadamu."

Paham, Mas?

Rezeki itu tidak ada yang tahu, tapi pasti ada. Kamu harus serius berusaha dan berdo'a, urusan hasil wajib kamu serahkan pada Allah SWT.

Min Haitsu La Yahtasib.

Muhammad Lukmanul Azzam, 2017

Cukup related dengan saya karena saat itu saya pulang ke rumah naik bis, tapi kadang diantar juga oleh beliau.

Sudah ya, saya tidak bisa menjelaskannya panjang lebar. 😊

* (2020) Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un, saya mendapat kabar beliau meninggal karena gerah. Untuk yang kebetulan nyasar di artikel ini, boleh mengirimkan Al-Fatihah untuk beliau.